ILMU
PENDIDIKAN ISLAM
KARYA TULIS
DISUSUN OLEH
1. ADI RAHMATULLOH 2. NIA KURNIA FARADILLAH
NPM: 1341040051 NPM:
1341040029
3. RANI WIJAYANTI 4. RAYZA FAHLEVI AL-JALWI
NPM: 1341040015 NPM:
1341040149
Mata
Kuliah : Metodologi Studi Islam
Pembimbing
: Dr. Jasmadi, M.Ag
FAKULTAS DAKWAH &
ILMU KOMUNIKASI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) LAMPUNG
2013/2014
I
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Proses pendidikan
sebenarnya telah berlangsung sepanjang sejarah dan berkembang sejalan dengan
perkembangan sosial budaya manusia di permukaan bumi. Sementara itu Allah Swt.
Telah menurunkan petunjuk-petunjuk guna menjaga dan mengarahkan pertumbuhan dan
perkembangan sosial budaya tersebut agar tidak menyimpang dari tujuan
penciptaan alam dan manusia itu sendiri.
B. Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah di atas maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
"Bagaimanakah
Ilmu Pendidikan Islam Itu?"
C. Tujuan
Penulisan
a. Mengetahui
secara sistematis arti dari Ilmu Pendidikan Islam
b. Melatih
penulis untuk pembuatan makalah yang benar
c. Untuk
menguji mahasiswa sejauh mana kemampuan atau ilmu yang dimiliki mahasiswa dalam
mempraktekannya di masyarakat kelak
d. Melatih
mental dan kemampuan mahasiswa agar dapat presentasi dengan system formal
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
IDENTITAS NASIONAL
Kata
"Identitas" berasal dari bahas inggris "identity" yang
berarti cirri-ciri, tanda-tanda atau jati diri yang melekat pada seseorang atau
sesuatu yang membedakannya dengan yang lain. Dalam term antropologi, identitas
adalah sifat khas yang menerangkan dan sesuai dengan kesadaran diripribadi
sendiri, golongan sendiri, kelompok sendiri, komunitas sendiri atau Negara
sendiri. Mengacu pada pengertian ini, Identitas tidak terbatas pada
individusemata, tetapi berlaku pula pada suatu kelompok.
Kata
"Nasional" dalam Identitas Nasional merupakan identitas yang melekat
pada kelompok-kelompok yang lebih besar yang diikat oleh kesamaan-kesamaan,
baik fisik seperti, budaya, agama dan bahasa; maupun nonfisik seperti
keinginan, cita0cita dan tujuan. Himpunan kelompok-kelompok inilah yang
kemudian disebut dengan istilah identitas bangsa atau Identitas Nasional yang
pada akhirnya melahirkan tindakan kelompok (collective action) yang diwujudkan
dalam bentuk organisasi atau pergerakan-pergerakan yang diberi atribut-atribut
nasional.kata nasional sendiri tidak bisa dipisahkan dari kemuculan konsep
nasionalisme.
Nasionalisme
dapat dikatakan sebagai sebuah situasi kejiwaan dimana kesetiaan seseorang
secara total diabdikan langsung kepada Negara bangsa atas nama sebuah bangsa.
Munculnya nasionalisme terbukti sangat efektif sebagai alat perjuangan bersama
merebut kemerdekaan dari cengkraman colonial. Semangat nasionalisme diharapkan
secara efektif oleh para penganutnya dan dipakai sebagai metode perlawanan dan
alat identifikasi untuk mengetahui siapa lawan dan kawan.
B. PARAMETER
IDENTITAS NASIONAL
Parameter Identitas
Nasional adalah suatu ukuran atau patokan yang dapat digunakan untuk menyatakan
sesuatu adalah cirri khas suatu bangsa.
a. Identitas
Nasional menggambarkan pola prilaku yang terwujud melalui aktivitas masyarakat
sehari-harinya. Identitas ini menyangkut adat-istiadat, tata kelakuan dan
kebiasaan. Ramah tamah, hormat kepada kedua Orang tua dan gotong royong
merupakan salah satu Identitas Nasional yang bersumber dari adat-istiadat dan tata
kelakuan.
b. Lambang-lambang
yang merupakan cirri dari bangsa dan secara simbolis menggambarkan tujuan dan
fungsi bangsa. Lambing-lambang Negara ini biasanya dinyatakan dalam
undang-undang seperti garuda pancasila, bendera, bahasa dan lagu kebangsaan.
c. Alat-alat
perlengkapan yang digunakan untuk mencapa tujuan seperti bangunan, teknologi
dan peralatan manusia. Identitas yang berasal dari alat perlengkapan ini
seperti bangunan yang merupakan tempat ibadah (Borobudur, prambanan, masjid dan
gereja), peralatan manusia (pakaian adat, teknologi bercocok tanam), dan
teknologi (pesawat terbang, kapal laut dan lain-lain)
d. Tujuan
yang ingin dicapai suatu bangsa. Identitas yang besumber dari tujuan ini
bersifat dinamis dan tidak tetap seperti budaya unggul, prestasi dalam bidang
tertentu.
C.
UNSUR-UNSUR
PEMBENTUK IDENTITAS NASIONAL
a. Sejarah
Sebelum menjadi sebuah ensitas
Negara bansa yang modern, bangsa Indonesia pernah mangalami kejayaan yang
gemilang. Misalnya semangat juang bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah. Menurut
banyak kalangan telah menjad cirri khas tersendiri bagi bangsa Indonesia yang
kemudian menjadi salah satu unsure pembentuk Identitas Nasional.
b. Suku
Bangsa
Suku bangsa adalah golonan sosial
yang khusus dan bersifat askriptif, yang sama coraknya dengan golongan umur dan
jenis kelamin.
c. Kebudayaan
Kebudayaan menurut ilmu sosiologis
temasuk kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi dan adat-istiadat.
d. Bahasa
Bahasa adalah Identitas Nasional
yang bersumber dari salah satu lambang suatu Negara. Bahasa merupakan satu
keistimewaan manusia, khususnya dalam kaitan dengan hidup bersama dengan
masyarakat adalah adanya bahasa. Bahasa manusia memiliki symbol yang menjadikan
suatu perkataan mampu malambangkan arti apapun, sekalipun hal atu barang yang
dilambangkan artinya oleh suatu kata tidak hadir disitu.
e. Kondisi
Geografis
Kondisi georafis merupakan
identitas yang bersifat alamiah. Kedudukan geografis wilayah Negara menunjukkan
tentang lokasi Negara dalam kerangka ruang, tempat dan waktu, sehingga untuk
waktu tertentu menjadi jelas batas-batas wilayahnya di bumi. Letak geografis
tersebut menentukan corak dan tata susunan kedalam dan akan dapat diketahui
pula situasi dan kondisi lingkungannya
f. Agama
Keanekaragaman agama
merupakanidentitas lain dari kemajuan yang dialami Indonesia. Dengan ata lain,
keragaman agama dan keyakinan di Indonesia tidak hanya dijamin oleh konstitusi
Negara tetapi juga merupakan suatu rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang harus tetap
dipelihara dan disyukuri oleh bangsa Indonesia.[1]
BAB
III
KESIMPULAN
Identitas
Nasional adalah manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam
aspek kehidupan suatu bangsa dengan cirri khas dan dengan cirri-ciri khas yang
tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya. Unsur-unsur
pembentuk Identitas Nasional adalah suku bangsa, kebudayaan, agama, bahasa,
kondisi geografis dan sejarah.
DAFTAR
PUSTAKA
Tafsir Ahmad.Ilmu Pendidikan Islam Dalam
Persperktif Islam.Remaja Rosdakarya Offset. Bandung.1992.1994.2000.2001
Zuhairini.Sejarah
Pendidikan Islam. Bumi Aksara. 1992
Enung K Rukiati.Fenti Hikmawati.Pustaka
Setia.Bandung.2006.
[1] Demokrasi, ham
dan masyarakat madani, Azra Azyumardi,2003, hal: 23-31,
Pendidikan kewarganegaraan untuk mahasiswa, Rohman A dan Purwanto,
2009 hal:35-41
Demokrasi, ham dan masyarakat madani, Hidayat Komaruddin, 2009
Comments
Post a Comment